get app
inews
Aa Text
Read Next : Iran-Israel Saling Serang, Ali Khamenei Disebut Masuk Bunker Hindari Ancaman Pembunuhan

Tiga Fasilitas Nuklir Iran Dibom Pesawat Siluman AS: Gunakan Bom Penembus Bunker

Minggu, 22 Juni 2025 | 10:00 WIB
header img
Donald Trump sebut pesawat siluman AS dengan bom penembus bunker seberat 13.500 kilogram telah menghancurkan tiga lokasi fasilitas nuklir Iran, Minggu (22/6/2025). Foto: Dok.net

WASHINGTON DCiNewsPemalang.id - Saling balas serangan dua negara bertikai Iran-Israel semakin meningkat. Tak hanya fasilitas militer, Ibu Kota di dua negara tersebut pun porak poranda terkena rudal.

Sementara itu, Amerika Serikat yang diduga turut campur membantu Israel, menyebut telah menghancurkan situs-situs pertahanan tinggi yang terkoneksi dengan program nuklir Iran di bawah tanah.

Hal itu disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menyatakan bahwa militer AS telah melumpuhkan program nuklir Iran dengan menyerang tiga lokasi fasilitas nuklir Iran.

Dilansir dari AP, Minggu (22/6/2025), pejabat AS dan Israel menyatakan telah menghancurkan situs-situs pertahanan tinggi yang terkoneksi dengan program nuklir Iran yang terkubur di bawah tanah menggunakan pesawat siluman AS dengan bom penembus bunker seberat 13.500 kilogram.

“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan,” ungkap Trump dalam unggahan media sosial.

“Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh bom dijatuhkan di situs utama, Fordow. Semua pesawat kini dalam perjalanan pulang dengan selamat,” imbuhnya.

Trump menyebut, pembom siluman B-2 telah digunakan. Namun, dia tidak merinci jenis bom apa yang dijatuhkan.

Bom penembus bunker buatan AS yang dikenal dengan GBU-57 Massive Ordnance Penetrator ini menggunakan bobot dan kekuatan kinetik, disebut mampu menembus target bawah tanah dan kemudian meledak. Bom ini hanya dapat dijatuhkan oleh pesawat siluman B-2 milik AS.

Bom ini membawa hulu ledak konvensional dan diyakini mampu menembus sekitar 61 meter di bawah permukaan sebelum meledak.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut