Rivalitas Abadi: Komentar Khabib Nurmagomedov Kembali Sulut Amarah Conor McGregor

JAKARTA, iNewsPemalang.id – Perseteruan antara dua ikon UFC, Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov, kembali memanas. Meskipun Khabib telah lama pensiun dan McGregor belum kembali ke oktagon selama bertahun-tahun, sebuah komentar dari petarung asal Rusia itu terbukti cukup untuk menyulut amarah McGregor di media sosial.

Ketegangan terbaru ini bermula saat Khabib Nurmagomedov diwawancarai oleh seorang jurnalis Rusia. Dalam perbincangan tersebut, Khabib ditanya mengenai kemungkinan juara baru kelas ringan UFC, Ilia Topuria, menjadi sosok "The Next Conor" karena pencapaiannya di dua divisi berbeda.

Alih-alih memuji, Khabib justru memberikan jawaban singkat yang menyindir karakter McGregor. "Mungkinkah Ilia Topuria adalah Conor berikutnya? Tidak, dia orang baik," ujar Khabib, seperti dikutip dari Bloodyelbow.

Tak butuh waktu lama bagi McGregor untuk merespons. Melalui akun X (Twitter) miliknya, petarung berjuluk "The Notorious" itu melontarkan serangan verbal yang tajam dalam sebuah unggahan yang kemudian dihapus.

"Petarung terhebat sialan menggonggong dari lubang lemaknya lagi. Uhuk uhuk," tulis McGregor.

Insiden ini hanyalah episode terbaru dalam rivalitas panjang dan penuh kepahitan yang puncaknya terjadi pada UFC 229, Oktober 2018 silam. Kala itu, setelah berbulan-bulan melancarkan perang urat syaraf dan hinaan personal terhadap keluarga serta agama Khabib, McGregor harus menelan kekalahan telak di dalam oktagon.

Namun, kekalahan itu tidak pernah memadamkan api perseteruan. McGregor secara konsisten terus "menyenggol" Khabib di setiap kesempatan. Salah satu contohnya adalah saat Khabib resmi dinyatakan pensiun oleh UFC. McGregor langsung menyerang rekor tak terkalahkan (29-0) milik rivalnya itu.

Menurut McGregor, rekor Khabib yang hanya mencatatkan delapan kemenangan KO/TKO menunjukkan bahwa petarung asal Dagestan itu tidak memiliki kekuatan pukulan yang mematikan. 

"8 KO/TKO dari 29 pertandingan = tidak memiliki kekuatan," tulis McGregor saat itu.

Editor : Aryanto