Kemah Ceria dan Pentas Budaya MI Se-Kecamatan, Semangat Hari Pramuka 2025 di Randudongkal

PEMALANG, iNewsPemalang.id - 14 Agustus 2025, dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64, ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, menggelar kemah dan pentas seni budaya yang meriah dan edukatif di lapangan Desa Tanahbaya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 13–14 Agustus 2025, dan menjadi momen yang membangkitkan semangat kebersamaan serta kecintaan terhadap budaya bangsa.
Lapangan desa yang biasanya sepi mendadak ramai oleh tenda-tenda kecil berwarna-warni, anak-anak berseragam cokelat khas pramuka, dan suara riuh kegiatan. Di bawah pengawasan para pembina dan guru, peserta mengikuti berbagai aktivitas kepramukaan seperti baris-berbaris, lomba yel-yel, permainan edukatif, serta penyuluhan tentang pentingnya kedisiplinan, kebersihan, dan tanggung jawab sosial.
Namun, yang paling menyita perhatian warga dan tamu undangan adalah pentas tari daerah yang digelar pada malam puncak perkemahan. Dengan panggung sederhana namun artistik, para siswa menampilkan berbagai tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Tari Gambyong dari Jawa Tengah, Tari Piring dari Sumatera Barat, hingga Tari Cendrawasih dari Bali. Sorotan lampu panggung dan antusiasme penonton menambah suasana semarak.
Kepala KUA Kecamatan Randudongkal, yang turut hadir sebagai tamu kehormatan, menyampaikan apresiasinya. “Ini bukan hanya perayaan Hari Pramuka, tapi juga media pembentukan karakter dan pelestarian budaya sejak dini. Kami bangga anak-anak MI bisa tampil percaya diri dan menunjukkan cinta pada bangsa melalui seni dan pramuka,” ujarnya.
Selain menanamkan nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, gotong royong, dan cinta tanah air, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar madrasah serta menumbuhkan semangat kebhinekaan dalam bingkai persaudaraan.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama gugus depan pramuka madrasah, komite sekolah, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa. Tak hanya anak-anak, para orang tua dan warga desa juga turut ambil bagian dalam mendukung logistik dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
Hari Pramuka tahun ini di Randudongkal tak hanya menjadi ajang peringatan semata, tetapi juga laboratorium kecil pendidikan karakter dan budaya. Sebuah langkah sederhana namun berarti dalam membentuk generasi muda yang berakhlak, mandiri, dan mencintai warisan bangsanya.
Editor : Aryanto