get app
inews
Aa Text
Read Next : Tegas! Pemerintah Indonesia Tolak Penerbitan Visa untuk Atlet Israel

Daftar 10 Negara Tolak Resolusi PBB Soal Kemerdekaan Palestina, AS dan Israel di Barisan Depan

Senin, 15 September 2025 | 15:46 WIB
header img
Resolusi PBB, sebanyak 142 dari 193 negara anggota menyatakan dukungan terhadap pengakuan atas negara Palestina merdeka. Foto: Tangkapan layar

NEW YORK, iNewsPemalang.id - Dalam sebuah momen penting di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 142 dari 193 negara anggota menyatakan dukungan terhadap resolusi yang menyerukan pengakuan atas negara Palestina merdeka dan mendorong implementasi solusi dua negara. Namun, di tengah dukungan luas ini, 10 negara menolak mentah-mentah resolusi tersebut, memperlihatkan garis pembatas yang masih tajam dalam diplomasi internasional.

Resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York ini diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, dan berisi seruan untuk pembentukan negara Palestina serta transisi kekuasaan melalui Otoritas Palestina setelah tercapainya gencatan senjata di Gaza. Resolusi ini juga mengutuk keras serangan militer Israel yang menyebabkan krisis kemanusiaan mendalam di wilayah tersebut.

Namun, di sisi lain, 10 negara secara eksplisit menolak resolusi, di antaranya dua sekutu terkuat Israel di panggung global:

  1. Israel
  2. Amerika Serikat
  3. Argentina
  4. Hungaria
  5. Papua Nugini
  6. Mikronesia
  7. Paraguay
  8. Palau
  9. Tonga
  10. Nauru

Amerika Serikat dan Israel memimpin penolakan ini dengan alasan bahwa resolusi tersebut dapat menguntungkan kelompok bersenjata Hamas, yang masih aktif di Jalur Gaza. Washington secara konsisten menyatakan bahwa pembentukan negara Palestina seharusnya hanya terjadi melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak, bukan melalui forum multilateral seperti PBB.

Sementara itu, sebagian besar negara penolak lainnya berasal dari kawasan Pasifik dan Amerika Latin, yang secara historis memiliki hubungan diplomatik erat dengan Israel atau berada di bawah pengaruh kebijakan luar negeri AS.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut