Angin Kencang Melanda Pemalang: Sejumlah Atap Rumah Warga Alami Rusak

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Sejumlah wilayah di Pemalang, terutama bagian selatan dan pegunungan seperti Kecamatan Bantarbolang, Randudongkal, Warungpring, Belik, Watukumpul dan Moga, diterjang angin kencang dalam beberapa hari terakhir. Banyak atap rumah warga yang rusak — terutama yang menggunakan seng — serta material atap yang tercerai terbang akibat terpaan angin. Warga menyebut angin terasa paling kuat terutama pada malam hari.

Pantauan iNews Pemalang, angin kencang melanda Pemalang mulai dalam sepekan ini. Kencangnya hembusan angin, terutama malam hari menimbulkan suara gemuruh cukup mengerikan.

Baca Juga

Dana Desa Hingga Agustus 2025 Sudah 81,46 Persen, Bupati Pemalang: Masyarakat Harus Terlibat!

"Atap-atap rumah warga banyak yang beterbangan, pada rusak," kata Warto, warga Bantarbolang, Senin (15/9/3025).

"Angine banter banget, medeni banget (anginnya kencang sekali, mengerikan sekali)," tambahnya.

Penyebab menurut BMKG

Baca Juga

Dua Lokasi Siap Bangun Dapur Gizi: Pemalang Dukung Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut beberapa faktor yang bisa memicu angin kencang seperti ini antara lain:

Perbedaan tekanan udara lokal

Tekanan udara tinggi dan rendah yang tidak merata di wilayah sekitar menyebabkan angin bergerak cepat dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Ini sering dipicu oleh perubahan atmosfer antara siang dan malam atau kondisi cuaca ekstrem secara umum di kawasan Jawa Tengah. 

Baca Juga

Jejak Kemerdekaan: Peristiwa Penting 17 Agustus 1945 di Pemalang

Topografi lokal

Wilayah pegunungan atau perbukitan, seperti bagian selatan Pemalang, memperkuat pengaruh angin. Kontur tanah yang naik turun, serta pohon dan vegetasi, dapat mempercepat arus angin lokal atau membuat turbulensi sehingga terasa lebih “banter”. 

Peringatan dini cuaca ekstrem

Baca Juga

Dana Desa Kini Bisa Digunakan untuk Modal Usaha Koperasi Merah Putih

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini bahwa di sejumlah kecamatan di Pemalang — termasuk Bantarbolang, Belik, Randudongkal — terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. 

Dampak

Kerusakan fisik: atap rumah warga banyak yang rusak, terutama rumah sederhana yang menggunakan material ringan seperti seng. Di beberapa area, atap beterbangan.

Baca Juga

Awali Tugas di Pemalang, Kapolres Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Ketidaknyamanan dan gangguan aktivitas: malam-malam menjadi suasana yang lebih rawan; warga takut keluar rumah atau khawatir akan kerusakan lebih lanjut.

Potensi bahaya keselamatan: puing-puing dan material yang terbawa angin bisa membahayakan warga, terutama jika angin tiba-tiba meningkat.

Sampai Kapan Kondisi Ini Berlangsung

Berdasarkan peringatan dini dari BMKG untuk wilayah Jawa Tengah, cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat, petir, dan angin kencang di Pemalang diperkirakan masih dapat berlangsung hingga sore hari, yaitu sekitar pukul 15.30 WIB pada hari peringatan tersebut berlaku. 

Tidak ada indikasi bahwa kondisi angin kencang akan terus menerus dalam beberapa hari ke depan, namun BMKG memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem bisa terjadi kembali tergantung perkembangan cuaca lokal. 

Editor : Aryanto