get app
inews
Aa Text
Read Next : Keindahan Gunung Slamet dari Sisi Purbalingga: Pesona Alam yang Menawan di Balik Pemalang

Intip Harga Batu Meteor yang Terjual di AS, Nilainya Fantastis!

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 07:53 WIB
header img
Sebuah batu meteor NWA 16788 yang berasal dari Mars terjual dengan harga fantastis Rp88 miliar dalam lelang di AS. Foto: Sothebys

NEW YORK, iNewsPemalang.id — Sebuah batu meteor langka yang berasal dari Mars terjual seharga USD5,3 juta (sekitar Rp88 miliar) dalam sebuah lelang yang digelar oleh rumah lelang Sotheby’s di New York, Rabu (8/10/2025). Batu luar angkasa ini menjadi meteorit Mars terbesar dan termahal yang pernah dijual dalam sejarah.

Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit tersebut memiliki berat 24,5 kilogram (54 pon), jauh lebih besar dibandingkan sebagian besar meteorit Mars lainnya yang umumnya hanya berbentuk serpihan kecil. Ditemukan pada November 2023 di kawasan terpencil Agadez, Niger, batu ini disebut sebagai "spesimen monumental" oleh pihak Sotheby’s.

“NWA 16788 adalah penemuan yang sangat penting — meteorit Mars terbesar yang pernah ditemukan di Bumi, dan yang paling berharga dari jenisnya yang pernah ditawarkan di pelelangan,” ujar Cassandra Hatton, Wakil Ketua Ilmu Pengetahuan dan Sejarah Alam Sotheby’s. Ia menambahkan bahwa warna merah khas dan ukuran besar batu ini menjadikannya objek yang sangat langka.

Menurut analisis ilmiah, meteorit ini diperkirakan terlontar dari permukaan Mars akibat tabrakan asteroid dahsyat, yang mengubah sebagian materialnya menjadi kaca. Jejak kerak kaca masih terlihat di permukaannya, terbentuk saat meteorit melesat menembus atmosfer Bumi.

Meski penjualannya mencetak rekor, lelang meteorit ini menuai pro dan kontra. Beberapa kalangan akademisi menyayangkan jika batu langka tersebut berakhir di tangan kolektor pribadi. Menurut mereka, seharusnya meteorit itu berada di museum, agar dapat dipelajari dan dinikmati publik.

Namun, ilmuwan planet dari Universitas Leicester, Julia Cartwright, menilai bahwa pasar meteorit justru memiliki peran penting dalam mendukung ilmu pengetahuan. “Jika tidak ada pasar untuk mengumpulkan dan menjual meteorit, kita tidak akan memiliki koleksi sebanyak ini. Justru ini yang mendorong sains,” katanya.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut