PEMALANG, iNews.id - Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan perubahan yang sangat signifikan yang dilakukan oleh seluruh komponen BSI yang patut dibanggakan karena memberikan nilai tambah yang baik bagi negara, pemegang saham, maupun nasabah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan langkah ini semakin memperkuat BSI dalam meningkatkan peran dalam memajukan ekonomi nasional, serta menjadi promotor bagi kemajuan industri keuangan syariah Indonesia.
“BSI saat ini semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. Sehingga, kedepannya perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas dan kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat,” ucap Hery (29/05).
Tak hanya itu, BSI juga berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan pengembangan literasi dan inklusi keuangan syariah nasional, salah satunya melalui strategi transformasi digital.
“BSI akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan mobile banking, di mana kami tengah menyiapkan super apps,” pungkas Hery.
Seperti yang ditunjukkan dari Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI untuk Tahun Buku 2021. Pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan atau sekitar Rp 757 miliar.
Kemudian, sebesar 20 persen dari laba bersih tahun buku 2021 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan dan 55 persen lainnya dialokasikan sebagai laba ditahan.
Editor : Anila Dwi