PEMALANG, iNews.id - Bagi kamu yang punya kebiasaan jalan lambat karena beranggapan “tidak terburu-buru” harus cek penjelasan dari studi ini.
Studi dari University of Edinburgh: mereka yang mengidap Motoric Cognitive Risk (MCR) atau lambat dalam berjalan dan mempunyai masalah pada memori otak, berisiko 2x lipat mengidap demensia di hari tua.
Seperti diketahui, demensia adalah penyakit sulit mengingat sesuatu, berpikir, atau membuat suatu keputusan yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Para ahli yang menemukan bahwa orang yang mengidap MCR 76% lebih berisiko natural terkena gangguan kognitif yaitu kesulitan mengingat, berkonsentrasi, atau mendapatkan informasi baru.
Risiko kematian pada orang yang jalan lambat dan pelupa juga 45% lebih tinggi, menurut peneliti. Serem banget!
Orang jalan lambat dan pelupa didefinisikan diakibatkan karena penyusutan otak di bagian hipokampus di bagian otak sebelah kanan, yang berhubungan dengan memori dan proses pembelajaran.
Namun, penyusutan otak dapat di cegah dengan rajin berolahraga latihan aerobik.
Latihan aerobik meningkatkan volume hipokampus hingga 2%. Sebagai perbandingannya orang hanya latihan streching alami penurunan hipokampus sekitar 1,43%.
Latihan aerobik adalah latihan yang bisa membuat detak jantung dan pernapasan menjadi meningkat. Jenis latihan ini ada membiasakan diri jalan cepat, berenang, berlari, bersepeda, menari, dan kickboxing.
Editor : Anila Dwi