PEMALANG, iNews – Usai kasus perundungan yang diduga terjadi di sekolahnya viral, Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kotamobagu, Intan Safitri Mokodompit angkat bicara.
Dilansir dari komunikasisulut.com, dugaan perundungan yang dilakukan oleh sembilan siswanya, kini tengah menjadi perhatian. Kemudian, sembilan siswa yang diduga melakukan perundungan juga sudah diundang oleh penyidik Polres Kotamobagu untuk dimintai keterangan.
Kendati begitu, Mokodompit membantah adanya perundungan yang terjadi di sekolahnya. Ia juga memastikan semua pemeriksaan diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian.
“Hanya dimintai keterangan saja sebagai saksi, dan untuk penetapan tersangka belum ada dan hal ini kami serahkan sepenuhnya terhadap pihak kepolisian,” ujar Mokodompit pada Senin (13/6/2022).
Lebih lanjut, Mokodompit juga menyampaikan bahwa ia tidak mengetahui adanya perundungan. Lantaran, pada hari tersebut tidak ada laporan yang masuk mengenai perundungan.
“Sehingga siapapun yang ada di madrasah ini untuk dimintai keterangan tidak mengetahui adanya kejadian ini. Mungkin anak-anak yang berkelahi di dalam atau di luar sekolah tapi takut menyampaikan,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Bintang Tungkagu diduga menjadi korban perundungan di sekolahnya. Usai diikat dan dipukul oleh terduga pelaku, Bintang dinyatakan ada kelainan di usus perut dan sempat dioperasi. Namun, nahasnya, Bintang harus meregang nyawa.
Editor : Abdul Kadir