PEMALANG, iNews.id - Sebuah video Tiktok milik akun @ingatnafas yang menayankan dugaan pungutan liar (pungli) di Terminal Tirtonadi Solo viral di media sosial (medsos).
Menanggapi hal itu, pengelola terminal memberikan respon cepat.
Dalam video yang viral, tampak seorang yang diduga kru bus umum menyerahkan sejumlah surat kepada seorang oknum petugas.
Usai memeriksa surat-surat tersebut, terlihat kru bus menyelipkan sesuatu ke tangan petugas.
Namun ternyata, kejadian tersebut terekam kamera seseorang dari atas bus.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto menyebut dugaan pungli terjadi sekitar sebulan lalu.
"Ternyata itu oknum, kejadiannya pada bulan Mei lalu tetapi baru viral kemarin," kata Joko Sutriyanto, Rabu (29/6/2022).
Terkait kasus tersebut, Joko menegaskan, pihaknya sudah merekomendasikan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta agar oknum menerima sanksi keras.
Ia menyarankan untuk opsi pemutusan kontrak karena yang bersangkutan tenaga kontrak.
Meski demikian, akhirnya, usulan itu baru diajukan pada hari Selasa (28/6/2022) kemarin. Pasalnya, pihak Terminal Tirtonadi terlebih dahulu harus melakukan konfirmasi terhadap sejumlah pihak terkait.
Pada kesempatan yang sama, Joko juga menjelaskan, pihaknh sudah menanyai oknum yang bersangkutan ihwal alasan melakukan dugaan pungli tersebut.
"Katanya inisiatif sendiri, dia kaget tahu-tahu (pihak kru bus) menyerahkan surat, tahu-tahu diajak salaman. Jadi, oknum ini mengaku ragu-ragu, ini apa? Untuk apa? Akan tetapi, apa pun itu karena tugas mestinya dia tidak mau," katanya.
"Dia sebetulnya tugasnya hanya mencatat produk, hanya input. Sebetulnya tidak bersinggungan dengan ramp check," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku baru mengetahuinya.
"Saya enggak mau komen dahulu, itu kan di bawah naungan Kemenhub (Kementerian Perhubungan). Nanti saya cek dahulu," katanya.
Meski demikian, Gibran berharap agar jangan sampai ada pungli di tempat pelayanan publik.
"Jangan ada pungli, (jika benar terjadi) saya laporkan kepada Pak Joko (Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo) dan Pak Eko (Kepala BPTD Wilayah X Jateng dan DIY Eko Agus Susanto)," katanya.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait