JAKARTA, iNewsPemalang.id - Kekalahan Timnas U-23 Indonesia 2-0 dari Vietnam di final ASEAN Cup U-23 2025 memicu gelombang kekecewaan di kalangan masyarakat. Reaksi publik yang masif di media sosial menunjukkan kerinduan terhadap mantan pelatih, Shin Tae-yong.
Tagar dan seruan "Kembalikan Shin Tae-yong" menjadi viral di berbagai platform, termasuk X, Instagram, dan TikTok.
Banyak warganet membandingkan gaya permainan Timnas di bawah asuhan pelatih Gerald Vandenberg yang dinilai kurang kreatif dan monoton, dengan semangat juang yang tinggi saat ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Meskipun Timnas U-23 berhasil mencapai final, hasil akhir ini gagal memenuhi ekspektasi para penggemar.
Di sisi lain, apresiasi datang dari pihak pemerintah. Menteri Perumahan dan Pekerjaan Umum, Marwan Sirait, mengumumkan pemberian bonus bagi tim dan staf pelatih.
Setiap pemain akan menerima Rp 100 juta, sementara setiap pelatih akan mendapatkan Rp 300 juta sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka.
Meskipun demikian, sorotan tetap tertuju pada performa tim dan keputusan taktis pelatih Vandenberg.
Evaluasi internal PSSI pun menjadi hal yang dinantikan, terutama terkait persiapan Timnas U-23 menghadapi agenda penting berikutnya, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait