PEMALANG, iNews.id - Pedagang hewan kurban telah menyiapkan 170 sapi dan 600 kambing untuk persiapan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu (8/7/2022) dan Minggu (9/7/2022).
Seorang pedagang yang ditemui iNews, Kiswanto (65) mengaku, hingga hari ini, Senin (4/7/2022) pukul 12.00, dirinya sudah menjual total kurang lebih 160 ekor kambing dan sapi.
Menurut Kiswanto, jumlah penjualan sapi dan kambing qurban tersebut masih bisa bertambah mengingat masih ada 5 hari menuju Idul Adha dan 3 hari Tasyik (11,12 dan 13 pada bulan zulhijjah menurut kalender Islam).
"2021 kami menjual 176 sapi, dan 600 an kambing untuk perayaan Idul Adha," kata Kiswanto.
Adapun jenis sapi yang ia sediakan yakni jenis Madura dan lokal, sedangkan untuk kambingnya hanya jenis jawa saja.
Laki-laki paruh baya yang sudah 20 tahun berjualan hewan kurban itu mengaku, untuk penjualan, dirinya berani menyediakan stok dalam jumlah besar karena sudah memiliki mangsa pasar.
"Pembelinya dari komunitas pengajian, jadi ada jaminan nanti (hewan kurban) semuanya habis terjual," ujar Kiswanto.
Bahkan, Kiswanto menuturkan, hingga hari ini, menurut catatan, pihaknya masih kekurangan 4 stok sehingga masih akan mencari lagi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sementara itu, terkait harga hewan kurban, Kiswanto menuturkan, pada 2022 ini, rata-rata harga sapi dibanderol mulai dari Rp 19.600.000 hingga Rp 24.000.000 tergantung jenis dan beratnya.
Sedangkan untuk kambing, sambung Kiswanto, dibanderol mulai Rp 2.100.000 hingga Rp 4.500.000.
"Saat Idul Adha memang mengalami kenaikan, nanti kalau sudah hari biasa, akan kembali normal lagi," imbuhnya.
Tak hanya menyediakan hewan beserta perawatannya, Kiswanto juga melayani jasa penyembelihan hewan kurban tanpa dipungut biaya apapun alias gratis saat Hari Raya Idul Adha.
"Jadi, nanti sampai ke pembeli sudah berbentuk besekan, tapi waktu penyembelihan, pemilik kambing atau sapinya datang kesini untuk menyaksikan prosesnya," kata Kiswanto.
Pada kesempatan yang sama, Kiswanto juga menjelaskan, meski Idul Adha 2022 ini sempat diterpa wabah Penyakit Kuku dan Sapi (PMK), pihaknya berani menjamin, hewan yang ia rawat sehat.
"Alhamdullilah di sini (kios miliknya) bebas dari PMK karena waktu sapi dan kambingnya mau datang, kandang kami semprot desinfektan," jelas Kiswanto.
Lebih dari itu, Kiswato mengatakan, dirinya juga mendatangkan dokter hewan yang setiap hari mengontrol dan memberi obat suntik untuk mengantisipasi agar tidak terkena PMK.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait