Sebagai informasi, setiap tahunnya Keraton Surakarta yang merupakan penerus dinasti Mataram Islam selalu menggelar tiga kali tradisi grebeg untuk memperingati hari besar keagamaan.
Adapun peringatan yang dimaksud yaitu Grebeg Mulud pada 12 Rabiul Awal, Grebeg Syawal pada Idul Fitri, dan Grebeg Besar pada Iduladha.
Gunungan Jaler pada Grebeg Besar/ DOKUMEN PRIBADI. ARIMBIHP
Gunungan Jaler, tersusun dari hasil bumi sebagai simbol kesuburan. Sedangkan gunungan Estri terbuat dari macam-macam makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan.
Selama diarak, dua gunungan diiringi musik gamelan monggang yang ditabuh pemusik Keraton Kasunanan dan Prajurit Sorogeni hingga Panyutran.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait