Sesampainya di Masjid Agung, dua gunungan beserta jodang yang dipikul diturunkan untuk didoakan.
Sesudah didoakan para ulama, gunungan Jaler diperebutkan ribuan warga di depan Masjid Agung.
Gunungan Jaler tersusun dari hasil bumi seperti kacang panjang dan sayur mayur sebagai simbol kesuburan.
Sedangkan bentuk Gunungan Jaler dihubungkan dengan lingga atau alat vital laki-laki yang mengacu pada nilai-nilai kehidupan yang menggambarkan adanya proses penciptaan manusia atau dihubungkan dengan asal-usul manusia.
Setelah habis diperebutkan, giliran Gunungan Estri dibawa kembali ke Keraton Kasunanan melewati jalur yang sama.
Sama seperti sebelumnya, Gunungan Estri yang terbuat dari macam-macam makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan itu juga diperebutkan.
Isi gunungan yang diyakini membawa berkah/DOKUMEN PRIBADI. ARIMBIHP
Salah seorang pengunjung dari Sragen, Wisnu (44) mengaku, dirinya khusus datang ke Grebeg Besar untuk ngalab berkah (mencari berkah).
"Sejak kecil selalu ikut, kebetulan ini dapat rengginang, langsung dimakan biar berkah," kata Wisnu saat ditemui iNews, Minggu (10/7/2022).
Bukan hanya ingin mencari berkah, Wisnu mengaku, diadakannya kembali Grebeg Besar setelah vakum 2 tahun menjadi obat rindu baginya.
"Senang rasanya, karena sudah lama tidak ada acara-acara semacam ini," tutur Wisnu.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait