PEMALANG, iNews.id - Seremoni pembukaan Asean Para Games (APG) 2022 di Indonesia akan dimeriahkan dengan sejumlah kejutan dan gimik.
Hal itu disampaikan Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Comittee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka kepada awak media saat dijumpai usai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di The Sunan Hotel, Selasa (19/7/2022) pukul 21.00 WIB.
“Pokoknya ditunggu saja, tidak bisa saya paparkan, biar jadi kejutan,” kata Gibran.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, menuju hari H pelaksanaan APG, pihaknya sudah siap mempersiapkan acara touch relay, opening dan closing ceremony.
“Pastinya ini dari vendor sudah sangat komitmen dengan waktu terbatas dan jadwal yang benar-benar padat,” ujarnya.
Selain itu, Gibran juga mengingatkan, masyarakat yang menggunakan stadion untuk tidak merusak trek lari, tidak merusak rumput dans tidak merusak apapun yang ada di dalamnya karena Indonesia akan menjadi tuan rumah APG 2022.
“Kami nanti juga akan membuat stage di atas tribun nanti single seat nya akan dicoba semua jadi ketika opening dan closing tidak akan menganggu perlombaan yang ada di situ,” paparnya.
Bukan hanya mempersiapkan venue di Solo, putra Jokowi itu mengaku, pihaknya juga sudah berkoordinasi ihwal pelaksanaan APG yang di Semarang.
“Tidak masalah, untuk renang yang lebih siap memang di Semarang, hotel nanti juga di sana. untuk venue sudah oke ,” kata Gibran.
Sementara itu, terkait kehadiran Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Gibran belum dapat memastikannya.
“Nanti nunggu konfirmasi ya di menit menit terakhir saja,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Chef de Mission (CdM) APG dari kontingen Indonesia Andi Herman mengatakan, timnya sudah lama sebenarnya siap bertanding karena telah mengikuti Pelatihan Nasional (pelatnas) yang cukup lama.
“Kami juga telah melakukan uji tanding keluar negeri dan juga mengikuti event event international,” katanya.
Oleh karena itu, ia optimis, kontingen Indonesia bisa memboyong di atas seratus medali.
“ Memang pesaing kita terberat adalah Thailand yang juga antusias meraih juara umum ini diliat besarnya kontingen yang dikirim ke sini jumlah atletnya tidak jauh beda,” tukasnya.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait
