Murka Allah terhadap Orang yang Memakan Harta Hak Orang Lain, Begini Siksanya di Dunia dan Akhirat

Aryanto
Ilustrasi memakan harta hak orang lain. (Foto: Dok.net)

PEMALANG, iNews.id - Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW telah melarang keras kepada umatnya mengambil hak orang lain.

Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Riwayat Abu Daud dan Daruquthni, bahwasanya tidaklah halal mengambil hak/harta orang lain, kecuali dengan kerelaan orang tersebut.

Maka, jika seseorang berani mengambil hak orang lain, sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang merugi. 

Karena, ia bukan hanya mendapatkan siksa di dunia, melainkan juga siksa akhirat yang sudah menanti dirinya. 

Allah SWT berfirman, dalam Surat Al Baqarah ayat 188 dijelaskan bahwa:

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya: “Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”

Bahkan dengan tegas dikatakan dalam Hadits Riwayat Muslim, Allah menentukan neraka baginya. Lalu, mengharamkan surga baginya.

Dalam Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapapun yang mengambil hak orang muslim dengan sumpahnya, Allah menentukan neraka baginya. Lalu, mengharamkan surga baginya. Ada lelaki yang bertanya kepada Nabi SAW: Walaupun hal tersebut merupakan hal yang sangat sederhana wahai Rasulullah? Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab: Walaupun itu sebatang kayu syiwa dari pohon arak”.

Menghasilan uang atau harta secara ilegal sangat dilarang dan dikutuk dalam Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat An Nisa ayat 29:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta satu sama lain dengan cara yang batil, kecuali jika itu adalah jual beli dengan persetujuan kalian bersama.”

Dan pastinya, uang atau harta yang diperoleh dari jalan haram akan memicu murka Allah SWT. 

Rasulullah SAW bersabda, memberikan nasihat kepada keponakannya, Ali bin Abi Thalib:

يا علي، اذا غضب الله على احد رزقه مالا حراما. فاذل اشتد غضبه عليه وكل به شيطانا. يبارك له فيه ويصحبه ويشغله بالدنيا عن الدن. ويسهل له امور دنياه ويقول: الله غفور رحيم

Artinya: “Wahai Ali, jika Allah marah kepada seseorang maka Allah akan memberinya rezeki yang haram. Dan ketika Allah semakin marah kepada seseorang hamba maka Allah akan mewakilkan (memberi kuasa) kepada setan untuk menambah rezekinya dan menemaninya, menyibukannya dengan dunia  serta melupakan agama. Memudahkan urusan dunianya dan setan berkata (menggoda dengan kalimat): Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”

Editor : Abdul

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network