Kepada iNews Anam bercerita, ia menjual ikan hias di Kali Pepe Land setiap hari Minggu dengan harga Rp 5.000 satu ekor, dan Rp 10.000 tiga ekor. Ikan hias yang dijual Anam dikulak sejak dua atau tiga hari sebelumnya, dan diletakkan di bak kecil di rumahnya di Donohudan, tak jauh dari Kali Pepe Land.
Letak lapak yang dekat dengan tempat tinggalnya juga menjadi alasan Anam untuk berdagang ikan hias di Kali Pepe Land. Selama berjualan di Kali Pepe Land setiap hari Minggu pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, Anam mengaku tak ditarik biaya retribusi alias gratis bebas pungli.
"Jika diakumulasi, setiap berjualan seminggu sekali, mendapat keuntungan Rp 100.000 bersih," ujarnya saat ditanya.
Tak hanya membuka ladang rejeki, menurut Anam, hadirnya Kali Pepe Land juga mengubah pandangan masyarakat tentang segala mitos yang tak terbukti.
"Semula Kali Pepe Land ini hanya hutan dan dikenal sebagai sarang maling, dulu juga tidak ada jembatan seperti ini," kata Anam kepada para media.
Bukan hanya berjualan, untuk mencukupi kebutuhan, pada Senin hingga Sabtu, Anam juga menjadi juru parkir di Kali Pepe Land. Walau enggan menyebut nominal angka pendapatannya sebagai juru parkir Kali Pepe Land, Anam menuturkan, pekerjaan itu cukup untuk menyekolahkan anaknya yang duduk di bangku SD dan SMP.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait