Di usianya yang senja, Nurochim pun masih setia menjalani usaha pembuatan gerabah di rumahnya sampai bertahan sekarang ini.
Nurochim menceritakan, jika produk gerabahnya saat ini pun harus bersaing dengan produk lain seperti produk dari plastik.
"Padahal kalau dibandingkan pot plastik, tanaman akan lebih subur jika ditanam di pot gerabah yang terbuat dari tanah liat,’’ ungkapnya.
Meski harus bersaing dengan produk plastik, Nurochim tetap setia memutar alat pembuat gerabahnya setiap hari. Keterampilan itupun diajarkannya kepada anak dan cucunya hingga gerabah Kelurahan Pelutan tetap lestari dan terkenal.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait