"Motif dan warnanya beda beda yang satu minta ijo yg satu minta ireng, opo le, nek jaman kemaren jaman merah geh merah, jaman biru nggeh biru, nek sekarang kan lagi gencaran ijo sama putih," jelasnya.
Meskipun begitu, ia mengatakan kekhawatirannya dalam mempertahankan warisan budaya Kabupaten Pemalang ini, pasalnya keturunan Slamet nampaknya tidak memiliki minat untuk melanjutkan usaha batik tersebut sehingga batik khas Pemalang ini terancam punah.
Slamet bahkan mengajak para generasi muda untuk ikut serta melestarikan warisan budaya bangsa ini khusunya Kabupaten Pemalang sehingga Batik Pemalang akan terus terjaga kelestariannya.
"Yo demi apapun ayo kita berjuang bareng," pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait