PEMALANG, iNews.id - Produksi sarung goyor yang berpusat di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Pemalang saat ini masih terus berjalan. Para pembuat sarung goyor pada umumnya masih menggunakan tenun manual.
Menurut Hasanudin, salah satu pembuat sarung goyor, untuk menyelesaikan satu sarung membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu dan membutuhkan kain sepanjang 5 meter.
"Keunggulan sarung goyor adalah kualitas bahannya, sehingga sangat nyaman dipakai, dan sarung ini laris diluar negeri," ucap Hasanudin.
"Namun sayangnya belum begitu dikenal dilokal," sambungnya saat di temui iNews.id pada Sabtu (19/11/2022).
Hasanudin sendiri merupakan generasi ketiga yang melanjutkan usaha turun temurun dari kakek neneknya yang merintis sejak 1980 dalam industri pembuatan sarung goyor.
Diceritakan olehnya, dikarenakan keterbatasan modal, dan akses pasar, sangat diperlukan investor untuk bekerja sama supaya bisa berkembang dan maju.
"Pada awal berdiri kita memang penjualannya masih melalui broker atau maklon dengan diberikan bahan baku untuk dikerjakan dengan sistem borongan," ungkapnya.
"Cuma saat ini kondisi pengrajin tenun sarung goyor sedang agak lesu sejak adanya Covid-19, bukan saya saja mas, yang lain juga sama bahkan sampai mengurangi produksi, dan ada yang gulung tikar," tuturnya pelan.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait