Jawa Barat, iNews.id - Pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) Presiden Joko Widodo beserta sejumlah staff pemerintahan pun melakukan rapat darurat yang dilaksanakan di tempat pengungsian. Tepatnya di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur pada Selasa (22/11/2022).
Anggota yang hadir dalam rapat tersebut diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Kepala BNPB Suharyanto; Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati; serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bukan hanya itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, dan Bupati Cianjur Herman Suherman juga ikut serta menghadiri rapat dadakan tersebut.
Dalam rapat yang telah dilaksanakan, Suryanto selaku Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha untuk membuka wilayah yang terisolasi. Mengetahui itu pun Jokowi memberikan instruksi agar pembukaan akses wilayah yang masih terisolasi dapat dipercepat.
"Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar perbaikan infrastruktur daerah bisa segera dilaksanakan.
"Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur)," imbuh Jokowi.
Disamping itu, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat juga memberikan opininya mengenai pembuatan rumah sakit darurat di halaman pendopo, menurutnya banyak masyarakat yang khawatir jika mereka dirawat di dalam gedung.
"Kita bikin rumah sakit darurat Pak, angkatan darat, di halaman pendopo. Masih banyak yang khawatir dirawat di gedung," ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menanggapi itu, Jokowi meminta agar pembangunan tenda darurat bisa ditambahkan, sehingga bisa menampung para korban.
"Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja," pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait