SUMSEL, iNewsPemalang.id - Anjas, seorang pria asal Sumatera Selatan nekat membatalkan pernikahannya pada H-1 setelah mengetahui bahwa ibunya telah dibentak oleh calon pengantin perempuan berinisial DN.
Awalnya, keduanya hendak melangsungkan pernikahan pada 18 Desember 2022. Namun, Anjas kemudian membatalkannya di tanggal 17 Desember 2022.
Peristiwa itu pun viral setelah dibagikan oleh akun Tiktok @elsawd7795 dan sukses menghebohkan media sosial.
Diketahui, sebelumnya Anjas telah menyerahkan uang sebesar Rp35 juta dan emas seberat 13 gram. Namun, beberapa hari sebelum acara dimulai, pihak mempelai wanita meminta uang tambahan senilai Rp7,7 juta untuk keperluan resepsi.
"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," terang Eli.
Mengetahui itu, Eli selaku ibu Anjas pun terbang ke kediaman DN yang berada di Baturaja, Sumatera Selatan dengan didampingi oleh Anjas beserta ayahnya. Mereka bahkan harus memesan penginapan terlebih dulu untuk beristirahat selama berada di Sumatra.
Sesampainya disana, Eli menyampaikan kepada pihak keluarga DN bahwa ia hanya mampu memberikan Rp6 juta. Namun, pihak DN kemudian menanyakan kemana sisa uang yang dimintanya.
Eli pun menjelaskan bahwa sisa Rp1 juta telah dibelikan pakaian yang diminta DN. sedangkan Rp700ribu akan diberikan menyusul lantaran Eli mengaku sudah tak mempunyai uang lagi.
Mendengar itu, DN justru memarahi Eli selaku calon mertuanya. Ia bahkan tak ragu menunjuk - nunjuknya hanya karena uang Rp700 ribu. Selain itu, DN juga mengancam akan membatalkan pernikahan.
"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap, nggak usah jadi nikah," tutur Eli menirukan ucapan calon menantunya itu.
Karena tak terima dengan perlakuan DN, sontak Anjas pun membatalkan pernikahannya tanpa segan. Meskipun sudah dibujuk oleh Eli, Anjas nampaknya sangat sakit hati melihat orangtuanya dibentak oleh perempuan yang belum sah menjadi istrinya.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo (orang tua) aku," ujar Anjas.
Disamping itu, Anjas mengaku kaget lantaran tak melihat dekorasi pernikahan di halaman rumah DN. Sebaliknya, ia hanya melihat sebuah tenda terpal yang nampak seperti tenda kematian.
"Persiapannya kayak orang kematian malahan, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," kata Anjas.
Mengetahui itu, Anjas kemudian meminta kembali uang yang telah diberikan kepada keluarga DN. Namun, pihak DN mengaku tak bisa memberikannya secara penuh. Menurutnya, dari Rp30 juta yang telah diberikan Anjas sudah dibelikan motor baru.
"Kalau kami daktau, yang jelas kami dikasih tau tetangga dia, habis selesai seminggu lamaran, sudah beli motor baru," pungkas Anjas.
Editor : Lazarus Sandya Wella
