Sementara itu, penyebaran permainan ini juga telah sampai ke Indonesia. Diketahui, nama latto - latto sendiri berasal dari bahasa Bugis.
Kemudian orang Makassar menyebutnya sebagai katto - katto. Sedangkan di Pulau Jawa, latto-latto lebih sering disebut sebagai etek-etek.
Sempat redup dan tak eksis, latto - latto akhirnya kembali viral dengan perbedaan pada bahan utamanya.
Tepatnya di tahun 1970-1990-an, bahan latto-latto diubah menjadi plastik modern yang tidak akan pecah.
Tentu saja, perubahan bahan utama tersebut membuat latto - latto aman dimainkan oleh masyarakat.
Seiring maraknya penyebaran latto - latto, sejumlah pejabat pemerintah pun kerap terlihat sedang memainkan permainan tersebut, mulai dari Ridwan Kamil hingga Presiden Joko Widodo.
Editor : Sandi
Artikel Terkait