“Sekarang air susah ,kalau cari di dasar tebing harus jalan jauh, kalau cari dua kali habis subuh dan sore, sehari 2 kali, air buat masak minum ini yang digendong 10 liter,” kata Mbah Rinem, warga desa Kaliajir, Senin (21/8).
Sementara, mengantisipasi krisis air tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara melakukan droping air secara rutin dan bergilirian.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait