Kepada Bapak Presiden, Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Saya. Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalan, yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan klab malam, telah diangkat derajat yang setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada saya melalui Bapak Presiden Prabowo Subiyanto.
Saya mohon maaf pada Bapak, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya.
Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden, karena saya belajar menjadi seorang Ksatria dari Bapak Presiden.
Kepada semua rakyat Indonesia, saya mengucapkan terimakasih atas dukungan doa dan kepercayaan yang telah diberikan selama saya menjalankan tugas ini. Sebagai manusia biasa saa tidak luput dari kekurangan, kekhilafan atau kesalahan yang saya perbuat, baik yang disengaja maupun tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam, karena saya yakin kebenaran adalah milik Allah SWT semata.
Sekali lagi, saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam, karena saya yakin kebenaran adalah milik Allah SWT semata.
Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti dari amanah yang diberikan bapak presiden, bahkan saya boleh ada atau tiada sebagai manusia dan warga negara, tetapi Indonesia harus terus ada dan bergerak maju menjadi bangsa yang bersatu, adil makmur dan bermartabat.
Apapun situasinya bagaimanapun keadaanya, kedepan saya berkomitmen akan terus belajar hadir dan berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi bagi negeri ini.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait