PEMALANG, iNewsPemalang.id - Gunung Slamet merupakan salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru di Jawa Timur. Memiliki ketinggian 3.432 mdpl dengan suhu rata-rata paling dingin, dan salah satu daerah dengan curah hujan paling tinggi di Indonesia yaitu 8.134,00 milimeter (mm) per tahun.
Letak Gunung Slamet berada di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Gunung Slamet menyimpan banyak kisah mistis dan mitos yang sampai saat ini diyakini masyarakat sekitar. Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang asal usul nama gunung itu sendiri.
Nama Gunung Slamet, menurut cerita yang beredar di masyarakat merupakan pemberian dari seorang ulama dari Turki bernama Syekh Maulana Maghribi, yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa.
Menurut Sejarawan Belanda, J Noorduyn, bahwa nama Slamet merupakan dari bahasa Arab, yakni Salam yang artinya Selamat, dalam bahasa Jawa adalah Slamet. Nama itu kemudian familiar digunakan setelah masuknya Islam di tanah Jawa.
J Noorduyn menyebut bahwa nama asli gunung tersebut adalah Gunung Agung. Hal ini berdasarkan dari sebuah naskah bahasa Sunda tentang petualangan Bujangga Manik, yakni seorang pengembara yang berkeliling Pulau Jawa.
Bujangga Manik juga menyandang sebutan Prabu Jaya Pakuan. Ia merupakan seorang resi Hindu dari Kerajaan Sunda. Banyak daerah yang disebutkan di naskah kuno ini termasuk gunung. Diantaranya yakni Gunung Agung, yang menurut Noorduyn, pemaparan lokasi gunung Agung adalah sama dengan lokasi Gunung Slamet.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait