Gempar Penemuan Mayat ODGJ di Bantarbolang: Evakuasi Berlangsung Dramatis Gelap Gulita!

Aryanto
Evakuasi sesosok mayat diduga ODGJ di Pom Mini Desa Banjarsari berlangsung dramatis tanpa lampu penerangan jalan umum, Selasa (20/5/2025). Foto: Istimewa

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Gempar penemuan sesosok mayat laki-laki lanjut usia (lansia) di area stasiun pengisian bahan bakar mini (Pom mini) Desa Banjarsari Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.

Mayat lansia diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut pertama kali ditemukan oleh Wahidin (40), warga Desa Banjarsari, sekitar pukul 17.30 WIB menjelang Maghrib, Selasa (20/5/2025).

"Awalnya saya mau ke sawah, saya lihat posisi seperti itu (tergeletak), pulang dari sawah posisi masih seperti itu, akhirnya saya kan penasaran, saya dekati, ternyata si mulut sudah banyak lalatnya," kata Wahidin.

"Waktu pagi sih sekitar jam 8.00 WIB masih terlihat hidup, masih duduk, kemungkinan sekitar jam 12.00 WIB, menurut orang-orang sih ODGJ," imbuhnya.

Polsek Bantarbolang yang menerima laporan warga sekitar pukul 18.00 WIB terkait penemuan mayat ODGJ di Pom Mini Desa Banjarsari, segera meluncur ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi.

Polsek Bantarbolang yang tiba di lokasi selepas Maghrib menjelang Isya atau sekitar pukul 18.30 WIB, dibantu petugas kesehatan segera melakukan pemeriksaan kondisi mayat.

Kondisi tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di kawasan jalan kabupaten penghubung tiga desa, yakni Desa Pegiringan, Desa Banjarsari dan Desa Wanarata yang saat malam hari gelap gulita tanpa lampu penerangan jalan umum (PJU), membuat proses evakuasi berlangsung dramatis.

Petugas dan warga yang membantu evakuasi pun berupaya menyalakan lampu seadanya menggunakan lampu telepon selular atau handphone mereka.

Kapolsek Bantarbolang Polres Pemalang AKP. Agus Soleh mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 17.30 WIB sebelum Maghrib, korban tanpa identitas dan diduga merupakan ODGJ.

"Korban diketahui tanpa identitas karena ODGJ, ini juga sering berkeliaran di sini, kondisinya setelah diperiksa Bidan juga sepertinya sakit, tidak ada tanda penganiayaan," kata Kapolsek Bantarbolang.

Hasil pemeriksaan oleh petugas medis Bidan Desa Banjarsari, Kusnaeni, disimpulkan bahwa korban meninggal dikarenakan sakit, juga faktor usia yang sudah lanjut sekitar 60 tahun.

Guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut dan identifikasi, jenazah korban setelah dievakuasi oleh petugas, kemudian dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr. M. Ashari Pemalang.

Selesai proses evakuasi, warga berharap kondisi jalan kabupaten yang merupakan jalan utama penghubung ketiga desa tersebut mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten dan segera diperbaiki serta dipasang lampu PJU.

"Kepada bapak Bupati Pemalang, mohon jalan kabupaten penghubung antar desa segera diperbaiki dan diberi lampu penerangan," kata Wahidin, mewakili warga desa.

Sebagai informasi, sepanjang jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Pegiringan menuju Desa Banjarsari hingga ke Desa Wanarata, terdapat banyak lubang atau mengalami kerusakan yang cukup parah.

Bahkan, di sepanjang jalan kabupaten tersebut tidak ada lampu penerangan jalan umum, sehingga pada malam hari kondisi gelap gulita dan rawan kecelakaan mengingat jalan yang rusak dan terdapat banyak lubang.

Kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan warga saat melintas terutama pada malam hari, terlebih dalam cuaca hujan, di mana banyak lubang tergenang air dan sangat membahayakan pengendara motor.

Editor : Aryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network