JAKARTA, iNewsPemalang.id - Setiap orang memilikinya, jutaan pori-pori di permukaan kulit yang berfungsi vital agar kulit bisa ‘bernapas’. Pori-pori bukanlah pintu yang bisa dibuka-tutup, namun ukurannya bisa tampak membesar karena beberapa kebiasaan keliru, yang sering kali menurunkan rasa percaya diri.
Secara alami, area wajah seperti hidung, dahi, dan pipi memiliki pori-pori yang lebih terlihat karena menjadi rumah bagi kelenjar sebasea penghasil minyak (sebum). Meskipun bukan masalah medis, pori-pori yang tampak besar memang bisa mengganggu penampilan dan menjadi gerbang bagi masalah lain seperti komedo dan jerawat.
Alih-alih menyalahkan genetika, coba periksa kembali rutinitas Anda. Mungkin salah satu dari kebiasaan ini adalah biang keladinya:
1. Terlalu Agresif Melawan Minyak
Banyak dari kita terjebak dalam 'perang melawan minyak'. Ironisnya, semakin keras kita berusaha menghilangkan minyak alami kulit, semakin besar pula pori-pori akan terlihat. Ini terjadi dalam dua cara:
- Penggunaan Kertas Minyak Berlebihan: Menggunakan kertas minyak sesekali memang membantu. Namun, jika digunakan terlalu sering, kulit akan kehilangan lapisan pelindung alaminya. Sebagai respons, kulit justru akan memproduksi minyak lebih banyak lagi untuk mengompensasi. Ini menciptakan siklus setan yang membuat pori-pori semakin rentan tersumbat dan meregang.
- Eksfoliasi yang Terlalu Kasar: Eksfoliasi adalah kunci untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran. Namun, jika dilakukan berlebihan (lebih dari 1-2 kali seminggu), Anda justru merusak pelindung kulit (skin barrier). Akibatnya, kulit menjadi kering, iritasi, dan lagi-lagi, memicu produksi minyak berlebih yang membuat pori-pori tampak terbuka.
2. Mengabaikan Keseimbangan Hidrasi
Kulit yang sehat adalah kulit yang seimbang. Kesalahan sering kali terjadi karena kita hanya fokus pada satu masalah tanpa melihat gambaran besarnya.
- Membiarkan Kulit Dehidrasi: Kulit yang kering dan kehilangan kelembapannya akan terlihat kusam dan kurang elastis. Kondisi ini membuat dinding pori-pori menjadi lebih jelas dan terlihat lebih besar. Pastikan Anda menjaga hidrasi kulit dengan bahan seperti hyaluronic acid dan menguncinya dengan pelembap yang tepat.
- Membilas Pembersih Terlalu Cepat: Jika Anda menggunakan pembersih dengan bahan aktif seperti salicylic acid untuk mengatasi minyak dan jerawat, berikan waktu agar bahan tersebut bekerja. Jangan terburu-buru membilasnya. Biarkan selama setidaknya 30-60 detik di wajah agar formulanya bisa menembus pori-pori dan membersihkan secara maksimal.
3. Melakukan 'Serangan Fisik' pada Pori-Pori
Ini adalah kesalahan paling fatal namun paling sering dilakukan: memencet komedo atau jerawat. Godaannya memang besar, tetapi risikonya jauh lebih besar. Saat Anda memencet secara paksa, Anda berisiko merusak struktur kolagen di sekitar dinding pori. Kerusakan ini bisa bersifat permanen, membuat pori-pori meregang dan tidak bisa kembali ke ukuran semula. Belum lagi risiko penyebaran bakteri, infeksi, dan bekas luka yang sulit dihilangkan.
Kunci utama untuk pori-pori yang tampak lebih kecil bukanlah dengan menghilangkannya, melainkan dengan menjaganya tetap bersih dan menjaga keseimbangan kulit secara keseluruhan.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait