PEMALANG, iNewsPemalang.id – Sejumlah warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami gejala gangguan pernapasan seperti flu, batuk, dan pilek secara masif dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan ini terjadi di tengah puncak musim kemarau yang disertai cuaca panas ekstrem dan angin kencang, sebagaimana diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Puncak Kemarau, Cuaca Tak Bersahabat
Musim kemarau di wilayah Pemalang diperkirakan berlangsung sejak Mei dan mencapai puncaknya pada Agustus 2025. Menurut data BMKG, sebagian besar wilayah Jawa Tengah, termasuk Pemalang, tengah menghadapi suhu panas menyengat, kelembapan udara rendah, serta tiupan angin kencang yang membawa debu dan partikel halus.
Kondisi ini memicu peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), termasuk flu, pilek, dan batuk. Dinas Kesehatan Pemalang mencatat tren kenaikan signifikan dalam kasus ISPA selama periode ini.
Faktor Risiko: Cuaca Kering dan Debu Udara
Berbagai faktor lingkungan di musim kemarau menjadi pemicu gangguan kesehatan, terutama saluran pernapasan.
Faktor Dampak terhadap Kesehatan:
- Pancaroba (peralihan musim) Fluktuasi suhu dan angin kencang meningkatkan kerentanan terhadap ISPA.
- Udara kering & debu Menyebabkan iritasi saluran napas dan memperparah gejala batuk/pilek.
- Paparan debu & polusi Meningkatkan risiko infeksi, terutama tanpa perlindungan seperti masker.
- Dehidrasi Imunitas tubuh menurun akibat asupan cairan tidak cukup di tengah cuaca panas.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait