Angin Kencang Melanda Pemalang: Sejumlah Atap Rumah Warga Alami Rusak

Aryanto
Sejumlah atap rumah warga di Pemalang alami rusak akibat diterpa angin kencang. Foto: Ilustrasi

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Sejumlah wilayah di Pemalang, terutama bagian selatan dan pegunungan seperti Kecamatan Bantarbolang, Randudongkal, Warungpring, Belik, Watukumpul dan Moga, diterjang angin kencang dalam beberapa hari terakhir. Banyak atap rumah warga yang rusak — terutama yang menggunakan seng — serta material atap yang tercerai terbang akibat terpaan angin. Warga menyebut angin terasa paling kuat terutama pada malam hari.

Pantauan iNews Pemalang, angin kencang melanda Pemalang mulai dalam sepekan ini. Kencangnya hembusan angin, terutama malam hari menimbulkan suara gemuruh cukup mengerikan.

"Atap-atap rumah warga banyak yang beterbangan, pada rusak," kata Warto, warga Bantarbolang, Senin (15/9/3025).

"Angine banter banget, medeni banget (anginnya kencang sekali, mengerikan sekali)," tambahnya.

Penyebab menurut BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut beberapa faktor yang bisa memicu angin kencang seperti ini antara lain:

Perbedaan tekanan udara lokal

Tekanan udara tinggi dan rendah yang tidak merata di wilayah sekitar menyebabkan angin bergerak cepat dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Ini sering dipicu oleh perubahan atmosfer antara siang dan malam atau kondisi cuaca ekstrem secara umum di kawasan Jawa Tengah. 

Topografi lokal

Wilayah pegunungan atau perbukitan, seperti bagian selatan Pemalang, memperkuat pengaruh angin. Kontur tanah yang naik turun, serta pohon dan vegetasi, dapat mempercepat arus angin lokal atau membuat turbulensi sehingga terasa lebih “banter”. 

Peringatan dini cuaca ekstrem

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini bahwa di sejumlah kecamatan di Pemalang — termasuk Bantarbolang, Belik, Randudongkal — terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. 

Dampak

Kerusakan fisik: atap rumah warga banyak yang rusak, terutama rumah sederhana yang menggunakan material ringan seperti seng. Di beberapa area, atap beterbangan.

Ketidaknyamanan dan gangguan aktivitas: malam-malam menjadi suasana yang lebih rawan; warga takut keluar rumah atau khawatir akan kerusakan lebih lanjut.

Potensi bahaya keselamatan: puing-puing dan material yang terbawa angin bisa membahayakan warga, terutama jika angin tiba-tiba meningkat.

Editor : Aryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network