4. Ekonomi Lokal:
Nelayan dan petani di pesisir mengalami kerugian akibat rob. Tambak, lahan garam, dan usaha perikanan terganggu. Beberapa desa membutuhkan bantuan logistik dan pangan darurat.
Faktor Pemicu
BMKG mengidentifikasi beberapa penyebab utama cuaca ekstrem di Pemalang:
- Musim hujan tropis, dengan curah hujan tinggi dalam periode tertentu.
- Sirkulasi siklonik dan belokan angin di Samudra Hindia selatan Jawa meningkatkan pembentukan awan hujan.
- Topografi labil, dengan daerah lereng dan sungai yang rentan longsor dan banjir.
- Pasang laut tinggi akibat fase bulan purnama memicu rob di kawasan pesisir.
Rekomendasi Mitigasi
Menghadapi risiko ini, sejumlah langkah perlu diambil:
- Peningkatan sistem peringatan dini oleh BMKG dan BPBD, termasuk edukasi publik soal jenis peringatan.
- Penataan DAS dan lingkungan, seperti normalisasi sungai dan konservasi lahan kritis.
- Perbaikan infrastruktur, termasuk jalan, drainase, dan tanggul pesisir.
- Tata ruang berbasis risiko, dengan penghindaran pembangunan di lereng curam dan pesisir rendah.
- Pemberdayaan masyarakat, melalui pelatihan bencana dan simulasi evakuasi.
- Kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan sektor swasta dalam pendanaan dan respons darurat.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait