Wow! Ada 30 Kasus Korupsi Dana Desa di Jateng hingga 2025, Inspektorat Pemalang Harus Turun ke Desa

Aryanto
Pembangunan desa dengan dana desa harus mendapat pengawasan dan monitoring dari Inspektorat Kabupaten Pemalang agar hasil maksimal dan menjaga kepercayaan publik. Foto: Ilustrasi/Istimewa

Jumlah keseluruhan kasus dana desa di Jawa Tengah

Kejati Jawa Tengah mencatat bahwa hingga April 2025, sudah ada 30 kasus penyelewengan dana desa. 

Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat kedua secara nasional untuk jumlah kasus korupsi dana desa, dengan kerugian negara yang cukup besar jika semua kasus dijumlahkan. 

Peran dan Fungsi Inspektorat Pemalang

Dari profil resmi, Inspektorat Kabupaten Pemalang mempunyai tugas membantu Bupati dalam pengawasan menyeluruh: monitoring, review, evaluasi, audit terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. 

Selain itu melaksanakan wajib seperti laporan harta penyelenggara negara, fasilitasi Survey Penilaian Integritas (SPI), serta mendukung pemenuhan penilaian surveilans anti korupsi (MCSP). 

Pemalang juga memperluas Program Desa Antikorupsi ke 14 desa pada tahun 2023 sebagai bagian dari upaya pencegahan melalui penguatan: tata laksana, pengawasan, pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan kearifan lokal. 

Kenapa Turunnya Inspektorat ke Desa Itu Krusial

Berdasarkan kasus-kasus dan kondisi di atas, berikut alasan-alasan pentingnya Inspektorat turun langsung ke desa:

1. Mendeteksi penyimpangan lebih awal

Bila inspeksi hanya lewat dokumen atau audit administratif, banyak pelanggaran secara fisik (misalnya pembangunan tak selesai, material tidak sesuai spesifikasi) yang bisa luput. Turun langsung memungkinkan Inspektorat lihat kondisi riil di lapangan.

2. Memberi efek jera dan preventif

Kehadiran Inspektorat yang rutin ke desa akan meningkatkan kewaspadaan kepala desa dan perangkat desa. Bila tahu bahwa proyek dan penggunaan dana akan diperiksa fisik, mereka cenderung lebih taat aturan.

3. Mendorong transparansi dan partisipasi masyarakat

Inspektorat yang turun bisa melibatkan masyarakat desa sebagai pengawas dari bawah: warga desa bisa menyampaikan keluhan, melihat langsung proyek, dan memeriksa pertanggungjawaban keuangan. Partisipasi ini memperkuat akuntabilitas.

4. Meningkatkan kepercayaan publik

Bila masyarakat melihat bahwa pejabat pengawas bekerja, turun, memeriksa, bukan hanya lewat kertas, maka kepercayaan pada pemerintah desa dan kabupaten meningkat.

5. Mendukung good governance

Pengawasan yang nyata dan kuat merupakan salah satu pilar dari pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Editor : Aryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network