TEL AVIV, iNewsPemalang.id — Israel menggebrak dunia pertahanan global dengan memperkenalkan sistem senjata terbaru yang diklaim akan merevolusi medan perang modern. Pada Rabu (17/9) waktu setempat, Kementerian Pertahanan Israel secara resmi memamerkan Iron Beam, sebuah sistem pertahanan udara berbasis laser berdaya tinggi dan berbiaya rendah yang dirancang untuk menghancurkan rudal dan ancaman udara lainnya secara presisi dan efisien.
Dalam laporan yang dikutip Reuters, Sabtu (20/9/2025), militer Israel menyatakan bahwa uji coba penuh Iron Beam telah berhasil diselesaikan, dan sistem ini akan dinyatakan siap operasional sebelum akhir tahun.
Iron Beam dikembangkan oleh perusahaan pertahanan terkemuka Israel, Rafael Advanced Defense Systems, sebagai pelengkap sistem pertahanan udara yang sudah ada seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow—yang selama bertahun-tahun telah menyelamatkan ribuan nyawa dari serangan roket dan misil yang menghujani wilayah Israel.
Berbeda dari pendahulunya, Iron Beam menggunakan sinar laser untuk menetralisir ancaman, menjadikannya sebagai solusi yang lebih hemat biaya dan hampir tanpa jeda waktu dalam peluncurannya. Sistem ini diklaim mampu menembak jatuh roket, mortir, hingga drone (UAV) dengan kecepatan cahaya dan presisi tinggi.
CEO Rafael, Yuval Steinitz, menyebut Iron Beam sebagai “game changer sejati dalam dunia pertahanan.” Ia menegaskan bahwa teknologi laser adaptif yang digunakan Iron Beam bukan hanya terobosan dari segi teknis, tetapi juga akan mengubah cara negara-negara memandang dan menjalankan pertahanan udara mereka.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait