DOHA, iNewsPemalang.id — Pasukan Angkatan Laut Israel menyerbu armada kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah berlayar menuju Jalur Gaza, pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis (2/10/2025) dini hari WIB. Dalam operasi tersebut, sejumlah aktivis ditangkap dan kapal-kapal disita.
Menurut pernyataan resmi GSF yang dipublikasikan melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), militer Israel tidak hanya menghentikan konvoi, tetapi juga menggunakan kekerasan. Salah satu kapal, Florida, disebut sengaja ditabrak oleh kapal perang Israel. “Florida ditabrak secara sengaja di laut,” tulis GSF, mengutip laporan dari jaringan berita Al Jazeera.
Tidak hanya itu, beberapa kapal lain seperti Yulara dan Meteque dilaporkan ditembak dengan meriam air bertekanan tinggi, yang memperburuk situasi di tengah laut.
GSF mengecam tindakan tersebut sebagai “serangan ilegal di perairan internasional” dan menyatakan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap hukum maritim dan hak asasi manusia.
Konvoi Global Sumud Flotilla terdiri dari sekitar 50 kapal yang membawa ratusan aktivis, tokoh politik, dan pekerja kemanusiaan dari berbagai negara. Misi utama mereka adalah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan menantang blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Hingga laporan ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel mengenai insiden tersebut. Namun, insiden ini berpotensi memperburuk ketegangan di kawasan, terutama terkait blokade Gaza yang terus menuai kecaman internasional.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
