Inspiratif! Mahasiswi Tunarungu Pertama UMPP Lulus dengan IPK 3,47, Sampaikan Pesan Haru Saat Wisuda
Ika juga menyoroti minimnya kampus inklusi di Pekalongan. “Sebenarnya sulit cari kampus yang aksesibel bagi difabel. Tapi UMPP membuka pintu. Mama, terima kasih sudah mendukung perjuangan Ika,” ujarnya, nyaris tak bisa menahan air mata.
Rektor UMPP, Dr. Nur Izzah, menegaskan bahwa kampus akan terus memperluas akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.
“Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar, tanpa diskriminasi. Ke depan, UMPP akan membentuk lembaga Sahabat Difabel dan melatih relawan pendamping bagi mahasiswa difabel,” jelasnya.
Ika menyelesaikan kuliah dengan tugas akhir berjudul “Evaluasi Kebergunaan Aplikasi Hear Me dengan Metode System Usability Scale (SUS) di SPB Muhammadiyah Pekajangan.” Ia kini menjadi sosok inspiratif, membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk menembus dunia pendidikan tinggi.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
