Kronologi Enam Mahasiswa UIN Walisongo Terseret Banjir Bandang di Kendal, Empat Tewas, Dua Hilang

Aryanto
Petugas BPBD Kendal mengevakuasi korban yang ditemukan tewas setelah terseret banjir bandang, Selasa (4/11/2025). Foto: Dok. BPBD Kendal

KENDAL, iNewsPemalang.id – Tragedi memilukan menimpa enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mereka terseret arus deras banjir bandang di Sungai Jalinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, pada Selasa (4/11/2025) sore.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar pukul 15.00 WIB, sebanyak 15 mahasiswa UIN Walisongo peserta KKN berkumpul di tepi Sungai Jalinggo. Cuaca saat itu terpantau cerah, dan beberapa di antara mereka bermain air di pinggir sungai.

Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, tiba-tiba arus deras datang dari arah hulu. Air bah meluap dengan cepat, menghantam area sekitar dan menyeret enam mahasiswa ke tengah arus sungai. Sembilan mahasiswa lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke dataran yang lebih tinggi. Sedangkan enam lainnya terseret banjir bandang.

“Arus datang sangat cepat, tidak sampai satu menit. Mereka langsung terseret,” ujar seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut.

Upaya Penyelamatan

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Basarnas, dan sejumlah relawan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Hingga malam hari, empat korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Keempat korban yang ditemukan adalah:

1. Riska Amelia (21), asal Pemalang

2. Syifa Nadilah (21), asal Pemalang

3. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), asal Bojonegoro

4. Muhammad Labib Risqi (21), asal Pekalongan

Sementara dua korban lainnya, Muhammad Jibril Asyarofi (21) asal Jepara dan Bima Pranawira (21) asal Gresik, masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Pencarian Dihentikan Sementara

Hingga Selasa malam, operasi pencarian terpaksa dihentikan karena kondisi gelap dan derasnya arus sungai.

“Pencarian kami tunda sementara karena minimnya penerangan dan risiko tinggi di lokasi. Operasi akan dilanjutkan besok pagi,” kata Ahmad Garlih, anggota BPBD Kendal.

Editor : Aryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network