PEMALANG, iNews.id - Researcher of Mayo Clinic and Washingston State University, menemukan perban berbasis elektronik yang disinyalir dapat menyembuhkan luka kronis dan hal ini bisa mempercepat penyembuhan dari pada perban pada umumnya.
Hal tersebut dipresentasikan pada pertemuan American Society for Microbiology (ASM) yang dilaksanakan di Washington, D.C, Amerika Serikat (13/06/2022).
Peneliti membuat luka pada tikus sebagai bahan uji coba, lalu menambahkan dengan bakteri MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus) sehingga terjadi infeksi, bakteri jenis ini yang sudah kebal terhadap banyak jenis antibiotik, seperti amoxicillin dan penisilin.
Setelah luka tersebut terinfeksi, kemudian dibalut dengan perban tersebut alhasil luka tersebut bisa sembuh dan tingkat kesembuhannya mencapai 99%.
Perban elektronik tersebut bisa memproduksi hidrogen peroksida dengan memiliki sifat listrik serta mampu mempercepat menyembuhkan luka, karena pada umumnya masyarakat selama ini masih menggunakan larutan hidrogen peroksida sebagai obat luka untuk di perban.
Editor : Anila Dwi