AS Bersiap Hadapi Perang, Menteri Perang Tegaskan Ancaman Semakin Besar!

VIRGINIA, iNewsPemalang.id – Amerika Serikat tengah meningkatkan kesiapan militernya di tengah kekhawatiran akan konflik berskala besar. Dalam pertemuan dengan ratusan perwira tinggi di pangkalan Korps Marinir AS pada Selasa (1/10), Menteri Perang Pete Hegseth menyatakan bahwa AS harus bersiap untuk perang demi menjamin perdamaian.
“Untuk memastikan perdamaian, kita harus bersiap untuk perang,” tegas Hegseth dalam pidatonya. Ia menggambarkan situasi saat ini sebagai "momen yang mendesak" dan memperingatkan bahwa pasifisme adalah sikap "naif dan berbahaya."
Meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit negara atau kelompok mana yang menjadi ancaman utama, Hegseth menekankan perlunya peningkatan jumlah personel, persenjataan, dan amunisi. Ia juga mengumumkan pelonggaran aturan keterlibatan militer yang memungkinkan pasukan AS untuk “mengintimidasi, menurunkan moral, memburu, dan membunuh musuh.”
Pernyataan keras itu didukung oleh Kepala Staf Gabungan Jenderal Dan Caine. Ia menambahkan bahwa “risiko global meningkat” dan memperingatkan bahwa Amerika “harus siap untuk berperang.”
Pergeseran kebijakan ini datang setelah Pentagon menyelesaikan dua tinjauan strategis, termasuk revisi Strategi Pertahanan Nasional. Fokus prioritas yang sebelumnya tertuju pada China kini dialihkan ke keamanan dalam negeri dan kawasan Belahan Bumi Barat.
Bulan lalu, Presiden Donald Trump secara kontroversial mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang. Hegseth menyebut perubahan itu sebagai simbol bahwa "berperang adalah satu-satunya misi" departemennya ke depan.
Editor : Aryanto