Shutdown Pemerintahan AS: Dampak Luas bagi Ekonomi, Layanan Publik, dan Kepercayaan Publik

WASHINGTON D.C, iNewsPemalang.id – Pemerintahan federal Amerika Serikat resmi mengalami shutdown sejak awal bulan ini setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran, Rabu (1/10/2025). Kebuntuan politik antara Partai Republik dan Partai Demokrat mengenai belanja pemerintah menyebabkan penutupan sebagian besar lembaga federal, menimbulkan dampak luas terhadap jutaan warga Amerika serta ekonomi nasional.
Layanan Publik Lumpuh
Dengan berakhirnya pendanaan pemerintah, berbagai layanan publik terpaksa dihentikan. Taman nasional ditutup, pengolahan visa dan paspor melambat, dan ratusan ribu pegawai federal—termasuk petugas bea cukai, pengendali lalu lintas udara, dan staf administrasi—diliburkan tanpa bayaran atau bekerja tanpa jaminan gaji.
"Saya harus tetap masuk kerja meskipun tahu saya tidak akan menerima gaji untuk sementara waktu," kata Sarah Johnson, petugas keamanan bandara di Atlanta. "Kami hanya berharap ini cepat selesai."
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Para ekonom memperkirakan setiap minggu shutdown dapat mengurangi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS sebesar 0,1–0,2 persen. Sektor swasta juga terkena imbas, terutama kontraktor pemerintah dan usaha kecil yang bergantung pada pembayaran federal.
Menurut laporan dari Moody’s Analytics, shutdown berkepanjangan dapat mengganggu stabilitas ekonomi jika pasar mulai kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola anggaran.
Program Sosial Terancam
Program bantuan sosial seperti WIC (Women, Infants, and Children) dan SNAP (Supplemental Nutrition Assistance Program) terancam kehabisan dana. Jutaan keluarga berpendapatan rendah kini menghadapi ketidakpastian terhadap akses makanan dan layanan kesehatan dasar.
“Ini lebih dari sekadar perselisihan politik,” ujar Maria Gonzalez, seorang ibu tunggal penerima manfaat program WIC di Texas. “Ini soal apakah anak saya bisa makan besok.”
Krisis Politik dan Kepercayaan Publik
Shutdown ini mencerminkan polarisasi politik yang semakin tajam di Washington. Publik mulai kehilangan kepercayaan pada kemampuan Kongres untuk menjalankan fungsi dasarnya—mengelola anggaran negara.
Editor : Aryanto