get app
inews
Aa Text
Read Next : Kesiapsiagaan Jelang Pilkada 2024, Puluhan Anggota Polri Pemegang Senpi Dinas Ikuti Tes Psikologi

Tragis! Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak dari Belakang saat Pidato di Kota Nara

Jum'at, 08 Juli 2022 | 17:19 WIB
header img
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Foto: iNews ID/ Aryanto/ Dok. Reuters/Jorge Silva

PEMALANG, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dilaporkan ditembak saat sedang pidato kampanye di sekitar kota Nara pada Jumat (8/7/2022).

Berdasar informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Shinzo Abe ditembak saat sedang menyampaikan pidato di jalanan Kota Nara sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Salah satu saksi di lokasi kejadian menyampaikan, ia mendengar suara tembakan sebelum Abe tiba-tiba jatuh saat berpidato.

Menurut keterangan pihak polisi setempat, Shinzo Abe ditembak sebanyak tiga kali dari belakang, dan membuat Abe jatuh tak sadarkan diri. 

Kemudian Shinzo Abe dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, dalam jumpa pers darurat di Tokyo mengatakan, bahwa kondisi Abe hingga kini belum diketahui. 

Matsuno mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

"Kondisi mantan PM Abe saat ini belum diketahui. Kami masih memeriksa situasi," kata Matsuno dalam jumpa pers darurat di Tokyo.

Melansir dari reuters, bahwa Abe mengalami henti jantung.

Dalam insiden penembakan Abe, seorang pria bernama Tetsuya Yamagami yang diduga sebagai tersangka penembakan ditangkap petugas. 

Ia merupakan warga lokal Nara berusia sekitar 40 tahun.

Menurut laporan media lokal NHK, pelaku penembakan Abe menggunakan senjata api rakitan berukuran besar.

Shinzo Abe sebelumnya menjabat sebagai PM Jepang pada 2006 hingga 2007. 

Kemudian, di 2012 ia kembali menduduki jabatan nomor satu itu hingga akhirnya mengundurkan diri pada 2020 karena alasan kesehatan.

Shinzo Abe, saat menjabat pernah berhasil membantu Jepang keluar dari siklus deflasi melalui pelonggaran moneter dan reformasi peraturan. 

Kebijakan yang ia lakukan ini kerap disebut ekonom sebagai 'Abenomics'.

Editor : Abdul

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut