Kekuatan Politik Baru di Jepang Ancam Perekonomian Indonesia: Pekerja Migran Terkena Dampak?

JAKARTA, iNewsPemalang.id - Kebangkitan politik Partai Sanseito di Jepang, yang mengusung slogan "Japan First" atau "Jepang Dahulu", kini menjadi sorotan utama. Sentimen anti-imigran yang diusung partai tersebut berpotensi besar memengaruhi kebijakan luar negeri Jepang dan menciptakan dampak signifikan terhadap Indonesia, terutama di sektor ketenagakerjaan dan pariwisata.
Sejumlah laporan mengindikasikan bahwa perolehan kursi Partai Sanseito yang melonjak di Majelis Tinggi Parlemen Jepang dapat memengaruhi arah kebijakan imigrasi di masa depan. Meskipun pemerintah Jepang masih menghargai keberadaan tenaga kerja asing, narasi yang berkembang di masyarakat Jepang menunjukkan adanya keresahan.
Narasi ini sering kali dikaitkan dengan beberapa kasus negatif yang melibatkan orang asing, meskipun faktanya sebagian besar pekerja migran berkontribusi besar pada perekonomian Jepang.
Bagi Indonesia, Jepang adalah salah satu negara tujuan favorit bagi pekerja migran. Jika Partai Sanseito berhasil mendorong kebijakan yang lebih ketat, seperti membatasi durasi kerja atau mempersempit pintu masuk, maka peluang bagi warga negara Indonesia untuk bekerja di Jepang bisa berkurang.
Hal ini tentunya akan memengaruhi devisa dan kesejahteraan ribuan keluarga yang bergantung pada kiriman uang dari para pekerja migran.
Di sisi lain, sektor pariwisata juga tidak luput dari ancaman. Partai Sanseito dikabarkan tidak hanya menargetkan imigran, tetapi juga wisatawan. Jika kebijakan imigrasi diperketat dan sentimen anti-asing semakin kuat, minat wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Jepang, yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer, bisa menurun.
Editor : Aryanto