PEMALANG, iNews.id – Candi Borobudur di Indonesia tepatnya di Magelang, Jawa Tengah sering dikenal oleh sebagian besar masyarakat umum sebagai salah satu dari daftar Tujuh Keajaiban di Dunia.
Namun, ternyata faktanya adalah Candi Borobudur tak pernah masuk ke dalam daftar Tujuh Keajaiban di Dunia, baik yang kuno maupun yang terbaru.
7 Keajaiban Dunia atau 7 Wonders of the World yang kuno telah dibuat lebih dari 2000 tahun yang lalu oleh para penjelajah dunia. Berikut adalah 7 Keajaiban Dunia versi kuno, dilansir dari Britannica.
1. Piramida Agung Giza (Great Pyramid of Giza)
2. Taman Gantung Babilonia (Hanging Gardens of Babylon)
3. Patung Zeus di Olympia (Statue of Zeus at Olympia)
4. Kuil Artemis di Ephesus (Temple of Artemis in Ephesus).
5. Mausoleum Mausolus (Mausoleum at Halicarnassus).
6. Kolosus di Rodos (Colossus of Rhodes)
7. Mercusuar Alexandria (Pharos (Lighthouse) of Alexandria)
Sementara pada 7 Kejaiban Dunia baru telah ditentukan pada tahun 2007 berdasarkan voting yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.Voting ini diadakan oleh yayasan di Swiss New Open World Corporation (NOWC) sejak tahun 2000an.
Candi Borobudur pernah masuk ke dalam nominasi tersebut namun hanya sampai pada 77 besar sehingga tidak lolos masuk ke dalam 7 Kejaiban Dunia. Berikut adalah 7 Kejaiban Dunia yang terbaru, dilansir dari New 7 Wonders Of The World.
1. Tembok Besar China, di China (Dibangun 220 SM hingga 1644 M).
2. Taj Mahal, di India (Dibangun 1632-1648 M).
3. Petra, di Yordania (Dibangun Abad 4 SM-2 Abad M).
4. Colosseum Roma, di Italia (Dibangun 72-82 M).
5. Patung Kristus Sang Penebus, di Rio de Janeiro, Brasil (Dibangun 1926-1931).
6. Chichen Itza, di Meksiko (Dibangun pada abad 5-13 M).
7. Machu Picchu, di Peru (Dibangun pada pertengahan abad ke-15 M).
Meskipun ternyata tidak pernah masuk ke dalam 7 Keajaiban Dunia, Candi Borobudur telah diakui oleh The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya dunia sejak 13 Desember 1991.
Editor : Abdul