get app
inews
Aa Text
Read Next : Promosikan Judi Online di Media Sosial, Selebgram asal Bandung Ditangkap Polisi

Apes! Preman Kampung Babak Belur Dihajar Massa, Mencoba Memalak Seorang Pedagang Kain

Minggu, 24 Juli 2022 | 13:56 WIB
header img
Ilustrasi Preman Kampung (Foto: Dok.net)

PEMALANG, iNews.id - Seorang preman kampung babak belur dihajar massa lantaran mencoba memalak seorang pedagang kain yang berjualan di pasar dadakan lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/7/2022) pagi sekitar pukul 09.50 WIB.

Berdalih minta uang restribusi, preman kampung tersebut meminta sejumlah uang dengan cara memaksa kepada pedagang tersebut.

Aksi si preman kampung yang diketahui oleh warga kemudian dicegah dan dinasihati oleh warga untuk tidak melakukan hal demikian.

Walhasil, terjadi keributan di lokasi kejadian karena si preman kampung tukang palak itu berusaha melawan warga yang ingin mencegahnya.

Warga yang muak dan geram dengan ulah si preman kampung yang sok jagoan tersebut, akhirnya lantas beramai-ramai memberi bogem mentah ke preman kampung tersebut.

Menurut seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), akibat amukan massa, kondisi si preman kampung sok jagoan tersebut babak belur.

“Untung amukan massa tidak berlanjut. Kalau tidak mungkin kondisi si preman itu bisa lebih parah lagi,” ujarnya pada awak media, Minggu (24/7/2022).

Namun demikian, lanjut saksi, si pelaku pemalakan tidak dibawa ke aparat kepolisian setelah kedapatan melakukan perbuatan melawan hukum.

“Dilepas begitu saja usai dipukuli massa, dan pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi,” jelasnya.

Saksi menyayangkan, mestinya pelaku diserahkan ke petugas untuk mendapat proses hukum karena telah melakukan perbuatan melawan hukum, biar ada efek jera.

"Mestinya dibawa ke aparat penegak hukum, biar ada efek jera," pungkasnya.

Editor : Abdul

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut