PEMALANG, iNews.id – Seorang emak – emak bernisial ENS yang ditangkap oleh polisi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (23/7/2022) ternyata terindikasi gangguan jiwa.
ENS ditangkap karena telah menjadi penghina ibu negara Indonesia, Ibu Iriana Jokowi. Usai ditangkap dan menjalani pemeriksaan, polisi menyebut bahwa pelaku terindikasi mengalami gangguan jiwa.
ENS diduga sangat terobsesi dengan Presiden Jokowi sehingga ia menganggap Ibu Iriana sebagai saingannya. Dalam video wawancara ENS yang tersebar di media sosial, ENS mengaku dirinya dicintai oleh Presiden Jokowi serta merasa bahwa selama ini ia dijaga oleh tentara.
“Saya merasa tidak di posisi yang salah karena saya di posisi yang memang disukai dan dicintai Bapak (Presiden Jokowi). Jadi saya memang percaya diri, kenapa? Suatu kebanggaan buat saya dan prestasi, tidak semua wanita di Indonesia bisa disukai oleh seorang bapak Presiden” kata ENS tanpa merasa bersalah.
Hal yang membuat ENS yakin bahwa dirinya dicintai oleh Pak Jokowi adalah ia merasa Pak Jokowi telah menyadap ponsel dan mengirimkan sejumlah orang untuk menjaganya. “Pertama kali menyadap saya, mengirimkan saya para informan untuk menjaga saya, para tentara, para brimob, bahkan tempat tinggal sayapun dipasangi CCTV” ungkap ENS
“Handphone saya tersadap, itu berarti dia ikuti kemana saya pergi. Untuk apa? Untuk kenyamanan saya. Untuk apa dia (Presiden Jokowi) jaga? Ya karena memang dia sayang toh” lanjut ENS dengan percaya diri.
ENS bahkan menganggap kedatangan Presiden Jokowi ke Papua dan Kendari memiliki makna tersirat yang spesial dari Pak Jokowi untuk ENS.
Editor : Abdul