PEMALANG, iNews.id - Persiapan atlet panahan untuk ASEAN Para Game (APG) sudah mencapai 85 persen hanya tinggal penyesuaian terhadap kondisi venue.
Hal itu disampaikan Tri Sugeng Purwanto saat ditemui iNews di Stadion Kota Barat, Rabu (27/7/2022) pukul 10.30 WIB.
Kemudian, ditanya ihwal perkembangan latian, Tri mengatakan ada beberapa perbedaan angin di tempat latihan dan venue APG 2022.
Pasalnya, tempat latihan di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso (RC) dan Lapangan Kota Barat ada perbedaan angin.
"Sebelumnya kalau di RC suhu tidak jauh beda karena disana banyak pohon dan agak dingin. Sedangkan di sini pohonnya jarang dan anginnya juga beda. Di sini kan anginnya tinggi karena tidak ada yang menghalangi anginnya," katanya.
Menurut Tri, dalam gelaran kali ini panahan menurunkan 12 orang atlet yang dibagi menjadi dua tim. Tim tersebut terbagi antara tiga putra dan tiga putri di setiap divisinya.
Selanjutnya, Ia juga mengatakan bahwa tim unggulan dari panahan adalah tim double putra. Alasannya karena tim double putra lebih kompetitif dalam mengejar poin.
"Kita unggul di doubel putra, bukan karna tim putri tidak bagus. Tapi untuk doubel putra lebih bisa mengejar poin," katanya.
Tri mengatakan bahwa dalam ajang APG ini menargetkan dua emas dan dua perak. Target tersebut ditekankan pada doubel putra.
"Kita targetnya dua emas dan dua perak
Untuk dua emas doubel putra coumpoun dan recurve," katanya.
Namun, Thailand akan menjadi saingan terberat. Walaupun ada peringkat dunia dari Malaysia dan Singapura.
"Kalau Thailand Karena banyak atlet dan juga jam terbangnya lebih banyak untuk setiap divisi di timnya. Juga secara pembiayaan Thailand lebih banyak. Seperti ada pertandingan dimanapun diikuti. Sedangkan, untuk Singapura dan Malaysia walaupun ada peringkat dunia kan cuma satu," katanya.
Editor : Anila Dwi