“Saya sangat menyayangkan ya. Dengan terjadinya banyak korban di dunia sepak bola. Ya, semoga ke depannya di dunia sepak nggak terjadi lagi insiden yang menelan banyak korban seperti di Kanjuruhan, Malang," ungkap Zidan.
Sementara itu, Zidan juga berpesan kepada para suporter sepak bola untuk lebih dewasa. Khususnya dalam mendukung tim kebanggannya. Kendati begitu, Zidan menegaskan agar insiden yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, harus diusut tuntas.
Bernada sama, suporter sepak bola asal Banyumas, Bokors berharap agar tidak terjadi kekerasan lagi dalam dunia sepak bola. Baik sesama suporter maupun aparat.
“Semoga sih enggak ada kekerasan lagi ya di dalam suporter ataupun pihak kepolisian gitu, pihak aparat. Ya, semoga sih semuanya berjalan semestinya aja. Tidak ada lagi kekerasan sesama suporter, apalagi sampai menghilangkan nyawa,” tutur Bokors.
Lebih lanjut, Bokors juga menegaskan agar para pejabat dapat membenahi kebijakan yang dibuat dengan berpikir lebih matang. “Yang jelas, mikir. Enggak cuma mikirin, duit duit duit. Tapi banyak lagi yang harus dibenahi,” tandasnya.
Diketahui, usai berdoa dan menyalakan lilin bersama, ratusan suporter sepak bola asal Banyumas juga menyanyikan sejumlah lagu dan salawat.
Editor : Abdul