get app
inews
Aa Text
Read Next : Miris! Gadis 14 Tahun di Bali Jadi Korban Ritual Pesugihan, Disetubuhi hingga Hamil 7 Bulan

Viral Video Syur Kebaya Merah, Dokter Boyke Sebut Pelaku Punya Kelainan Seks Terhadap Kebaya

Sabtu, 05 November 2022 | 08:47 WIB
header img
Dokter Boyke buka suara soal video viral wanita berkebaya merah di Bali / Foto : Instagram Dokter Boyke

Bali, iNews.id - Belakangan ini viral sebuah video yang menunjukkan seorang wanita memakai kebaya merah sedang melakukan adegan tak senonoh dengan laki - laki di sebuah kamar hotel.

Wanita tersebut diduga adalah seorang resepsionis yang diminta mengambilkan asbak rokok oleh laki - laki yang merupakan tamu hotel tersebut.

Video yang sudah dibagikan lebih dari 300 kali menuai berbagai komentar dari netizen, banyak yang menanyakan apakah tindakan tersebut termasuk fetish atau bukan.

Mengetahui itu, pakar seks Dr. Boyke Dian Nugraha menjelaskan bahwa tindakan tersebut bisa saja merupakan sebuah fetish. Hal ini dikarenakan memang ada sebagian orang yang mempunyai fetish terhadap kain kebaya.

"Memang beberapa orang fetish dengan kain kebaya karena kebaya yg pas di badan," ucap Dr. Boyke.

Fetish merupakan gairah seksual yang muncul sebagai respon kepada suatu objek, biasanya objek tersebut tidak bersifat seksual. Dan umumnya dimiliki oleh seorang pria. 

Seseorang yang memiliki fetish tertetu biasanya akan melakukan masturbasi sambil memegang, mencium, atau merasakan objek. Tak hanya itu, mereka biasanya meminta pasangan untuk menggunakan atau memakainya saat berhubungan seks.

"Pada orang-orang tertentu membuat kelihatan seksi bahkan saat berhubungan seks kebayanya tidak dilepas," ungkap dr Boyke.

Boyke juga berkomentar mengenai netizen yang latah meminta link video tersebut, menurutnya hal itu akan membuat kecanduan karena munculnya rasa senang saat menonton video porno, sehingga bisa meningkatkan kuantitas menonton dari setahun sekali naik jadi sebulan sekali bahkan bisa jadi setiap hari.

"Buat kita ketagihan akibatnya dari liat video porno itu mungkin cuma sekali setahun, jadi pengen liat lagi langsung naik jadi sebulan sekali atau bahkan setiap hari," beber dia.

Pakar seks Dr. Boyke Dian Nugraha menyebut kecanduan terhadap video porno terjadi karena adanya rasa penasaran dan hormon kebahagiaan yang meningkat ketika melihat video porno. Hal inilah yang kemudian menjadikan seseorang kecanduan dan selalu ingin menontonnya.

"Biasanya ketika kita nonton video itu, muncul rasa jijik namun perasaan jijik itu ditutupi oleh satu sistem di tubuh yang bikin kita tenang dan happy tapi sayangnya hormon kebahagiaan itu jeleknya buat kita ketagihan," pungkas Boyke.

Boyke pun mewanti wanti agar masyarakat tidak kepo dan menghentikan penyebaran link video porno tersebut.

Editor : Lazarus Sandya Wella

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut