"Pertama kan sebulan pertama gagal, kok salah, ganti lagi," ungkapnya.
Setelah berhasil menciptakan resepnya sendiri, Bu Bakti kemudian mulai mengoperasikan usahanya dengan dijual lewat media sosial berupa facebook dan whatsapp, hingga akhirnya menyentuh pasar oleh - oleh di Kabupaten Pemalang.
"Pemasarannya biasanya, awal di facebook, terus WA (Whatsapp), terus merambah ke pusat oleh - oleh di Pemalang kaya Ogel - Ogel, Vita Nas, Gerai Fedep, sama Gerai BK terus satu lagi ke Soto Kudus Randudongkal," jelasnya.
Ia pun memberi nama produknya dengan sebutan Keripik Tempe Bulat Sindeng. Menurutnya, kata Sindeng merupakan nama masa kecilnya yang diberikan oleh adik - adiknya sebagai bahan guyonan.
Editor : Lazarus Sandya Wella