CILACAP, iNewsPemalang.id - Pulau Nusakambangan terkenal sebagai lapas narapidana kelas kakap. Lokasinya yang masih alami, membuat penjara ini memiliki nuansa yang menyeramkan.
Berada di wilayah Cilacap, Jawa Tengah, lapas Nusakambangan disebut - sebut sebagai tempat bermuaranya para tahanan yang akan dieksekusi mati.
Mitosnya, terdapat seekor binatang buas yang menjaga tempat ini. Binatang bernama Kawuk diyakini sebagai pengamanan paling luar dari penjara Nusakambangan.
Wujud Kawuk dideskripsikan mirip dengan Biawak ataupun Komodo. Namun, reptil ini dinilai berukuran lebih besar dan memiliki penciuman lebih tajam apalagi terhadap keberadaan mayat manusia.
Bukan hanya itu, Kawuk dikatakan kerap menyantap mangsanya dalam posisi berdiri. Itulah yang membedakan antara Kawuk dan Biawak maupun Komodo.
Belum ada bukti ilmiah yang menjelaskan mengenai makhluk tersebut. Meskipun demikian, Kawuk dipercaya berpatroli mengelilingi penjara Nusakambangan dan tak segan - segan memakan para tahanan yang berkeliaran atau manusia yang mati dan dilempar keluar wilayah penjara.
Sementara itu, mitos Kawuk juga tersebar di wilayah Pangandaran, Jawa Barat. Menurut masyarakat setempat, Kawuk merupakan jelmaan dari seorang manusia yang dulunya menimba ilmu hitam.
Konon, ada seorang nelayan lokal yang menyaksikan keberadaan Kawuk. Binatang ganas tersebut nampak tengah menyantap mayat rekannya hingga nyaris tak tersisa.
Selain itu, ada pula masyarakat yang menganggap bahwa kisah makhluk bernama Kawuk hanyalah cerita fiksi yang dibuat untuk menakuti para tahanan. Sehingga, mereka yang hendak kabur akan kembali mengurungkan niatnya.
Editor : Lazarus Sandya Wella