"Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur yang pertama," tandasnya.
"Syukur yang kedua, justru kita diselamatkan oleh Tuhan, oleh Allah. Apa yang saya maksudkan?, kita tidak diijinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain, yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi yang beragama islam akhlak Rosulullah, yang kita rasakan sekarang ini mereka tidak sidik, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," kata SBY.
"Nah, sekarang saja tidak sidik, tidak amanah, tidak memegang komitmennya. Bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar?," ungkapnya dengan sikap tenang.
Editor : Aryanto